Jenis wisata yang ditawarkan oleh Venezuela adalah wisata pantai. Namun
ternyata,, hewan buas yang dapat mengancam wisatawan saat pelesir di
negara ini bukanlah hewan air, melainkan hewan yang bisa terbang.Sejak
1932, setidaknya tercatat ada 132 kematian manusia diakibatkan gigitan
kelelawar vampir, jenis kelelawar yang membawa virus rabies. Kelelawar
ini berhabitat di seluruh Amerika Tengah dan Selatan, dan paling banyak
ditemukan di Venezuela. Hewan ini kerap disebut pembunuh dalam diam,
karena sering saat mereka menggigit dan menghisap darah korbannya, tidak
ada yang menyadari.
Insiden serangan kelelawar vampir paling parah terjadi pada 2008. Sebanyak 38 anggota suku Indian Warao di desa terpencil Venezuela mati karena virus rabies yang dibawa oleh kelelawar ini. Tidak hanya itu, para peneliti dan wisatawan pun ada yang ikut tewas. Para pemerintah setempat menghimbau para turis yang datang ke Venezuela untuk ekstra hati-hati dengan hewan malam ini. Bila menginap di luar ruangan, diminta untuk selalu memasang kelambu atau jaring nyamuk agar kelelawar tidak dapat masuk.
Insiden serangan kelelawar vampir paling parah terjadi pada 2008. Sebanyak 38 anggota suku Indian Warao di desa terpencil Venezuela mati karena virus rabies yang dibawa oleh kelelawar ini. Tidak hanya itu, para peneliti dan wisatawan pun ada yang ikut tewas. Para pemerintah setempat menghimbau para turis yang datang ke Venezuela untuk ekstra hati-hati dengan hewan malam ini. Bila menginap di luar ruangan, diminta untuk selalu memasang kelambu atau jaring nyamuk agar kelelawar tidak dapat masuk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar