Salah satu hewan unik dari hutan tropis Amerika Selatan
adalah kapibara. Apa itu kapibara? Kapibara (Hydrochoerus hydrochaeris)
adalah nama sejenis hewan yang mungkin bisa dibilang mirip babi hutan berkepala
marmut. Namun sebenarnya, kapibara sama sekali bukanlah babi. Mereka termasuk
sebagai hewan pengerat (rodentia) yang mencakup tikus, landak, & tupai. Lebih spesifik, kapibara adalah rodentia
terbesar di dunia karena kapibara bisa tumbuh hingga sepanjang 1,3 m &
seberat 65 kg. Nama "kapibara" berasal dari bahasa lokal Guarani
"Kapiÿva" yang berarti "penguasa rumput" karena ia selalu
terlihat di area yang dipenuhi rumput makanannya.
Layaknya kebanyakan hewan pengerat lainnya, kapibara adalah hewan pemakan tumbuhan (herbivora) di mana makanannya mencakup rumput, tanaman air, buah-buahan, & bahkan kulit kayu. Dan layaknya hewan-hewan pemakan rumput, kapibara memiliki bakteri di dalam saluran pencernaannya untuk membantu mencerna selulosa, materi dari tumbuhan yang sulit dicerna enzim pencernaan biasa. Lebih lanjut, kapibara juga suka memakan kembali kotorannya untuk menjaga jumlah bakteri di saluran pencernaannya & mencerna kembali sisa makanannya. Kapibara juga diketahui bisa memuntahkan kembali makanan dari perutnya ke mulut untuk dikunyah lagi menjadi lebih halus.
Layaknya kebanyakan hewan pengerat lainnya, kapibara adalah hewan pemakan tumbuhan (herbivora) di mana makanannya mencakup rumput, tanaman air, buah-buahan, & bahkan kulit kayu. Dan layaknya hewan-hewan pemakan rumput, kapibara memiliki bakteri di dalam saluran pencernaannya untuk membantu mencerna selulosa, materi dari tumbuhan yang sulit dicerna enzim pencernaan biasa. Lebih lanjut, kapibara juga suka memakan kembali kotorannya untuk menjaga jumlah bakteri di saluran pencernaannya & mencerna kembali sisa makanannya. Kapibara juga diketahui bisa memuntahkan kembali makanan dari perutnya ke mulut untuk dikunyah lagi menjadi lebih halus.
Kapibara bisa dibilang merupakan kembaran dari kuda nil yang hidup di Afrika. Penyebabnya adalah mereka memiliki kemiripan dari segi cara hidup. Pertama, baik kapibara maupun kuda nil sama-sama merupakan hewan herbivora yang memakan rerumputan. Kedua, kapibara & kuda nil sama-sama suka berendam sepanjang hari untuk menghindari panas & baru keluar dari air ketika matahari terbenam untuk makan. Dan terakhir, kapibara & kuda nil sama-sama merupakan hewan sosial di mana kapibara diketahui hidup dalam suatu kelompok yang jumlah anggotanya bisa mencapai 30 ekor & dipimpin oleh pejantan yang dominan.
Sudah disinggung tadi bahwa kapibara merupakan hewan sosial yang hidup dalam kelompok yang dipimpin oleh pejantan dominan. Secara fisik, kapibara jantan & betina nyaris tidak memiliki perbedaan. Pembeda utama antara keduanya adalah kapibara jantan memiliki semacam kelenjar di moncongnya yang disebut "morillo" yang berwarna gelap & tidak tertutup bulu. Kelenjar tersebut menghasilkan semacam cairan putih lengket & berbau menyengat yang diperkirakan berguna untuk menegaskan dominasi dirinya dalam suatu kelompok. Kapibara juga menghasilkan cairan berbau dari duburnya sebagai identitas bau kelompoknya & membedakannya dari kelompok lain. Selain dengan bau, kapibara juga bisa berkomunikasi dengan suara.
MANGSA FAVORIT PREDATOR AMERIKA SELATAN
Kapibara tidak memiliki musim kawin yang spesifik. Kapibara
yang hidup di Brazil misalnya, diketahui hanya kawin setahun sekali, sementara
yang hidup di Venezuela & Kolombia melakukannya sepanjang tahun di mana puncaknya
adalah pada bulan April & Mei. Perkawinan antar kapibara terjadi di air di
mana pejantan akan menunggangi betina yang sedang berendam. Setelah memasuki
periode kehamilan yang bisa mencapai 5 bulan, kapibara betina akan melahirkan
2-8 bayi kapibara sekaligus.
Di habitat aslinya, kapibara kerap menjadi sasaran empuk bagi aneka predator yang mencakup jaguar, anakonda, puma, ocelot, & buaya. Untuk meningkatkan peluang bertahan hidup, kapibara hidup dalam kelompok di mana beberapa kapibara bertugas mengawasi & memberi tanda bila melihat pemangsa. Cara yang paling sering dipakai kapibara untuk menghindari pemangsa adalah masuk ke air di mana mereka diketahui bisa menahan napas di bawah air hingga 5 menit. Lebih lanjut, kapibara juga bisa tidur di bawah air dengan hanya moncongnya yang muncul di permukaan. Karena banyak menghabiskan waktunya di air, kapibara juga merupakan perenang yang ulung & bisa menghindar dengan cepat dari predator di darat.
Kapibara memiliki relasi yang unik dengan manusia. Penampilannya yang - bagi sebagian orang - lucu & perilakunya yang jinak membuat kapibara banyak dipelihara di kebun binatang & belakangan bahkan mulai menjadi hewan peliharaan pribadi. Kapibara juga kerap diburu untuk diambil daging & kulitnya. Sebab lain mereka diburu adalah karena mereka dianggap bisa menghabisi stok rumput untuk hewan ternak setempat & memakan tanaman ladang.
Untuk mengontrol populasinya, di sejumlah wilayah kapibara sudah dilarang untuk diburu. Di sisi lain, populasi kapibara yang tetap melimpah di alam liar meskipun banyak diburu banyak dibantu oleh kemampuan mereka berkembang biak secara masal dengan cepat. Belakangan sedang dikembangkan usaha peternakan kapibara untuk menjamin kebutuhan konsumsi manusia akan kapibara sambil menjaga populasi kapibara di alam liar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar